tak seindah purnama

duduk manis di beranda rumah
menikmati indahnya bulan purnama
dan dinginnya malam
walaw harus kuakui dingin mulai menyergap tubuhku
menusuk tulang sumsumku
tapi indahnya purnama menguatkanku
tetap duduk manis menerawang indahnya malam purnama.
Sekelebat bayangan hitam mulai mendekati
Perlahan mulai menutupi indanya bulan
Lamunan menerawang makin jauh
mengingat perjalanan kasihku
seperti purnama itu
yang kini tertutup gelapnya awan hitam
aaaaah desahku perlahan
berat beban yg aku tanggung
Dah hampir membuncah
memenuhi relung hati yg terluka
dan rasanya akan segera meledak
ooo purnama... Kenapa indahmu hanya sesaat memberiku
bahagia
kenapa cahyamu harus tertutup duka nestapa
kenapa keindahanmu harus ternoda
Malam makin larut
anginpun makin menusuk tulang
Akupun mulai beranjak
meninggalkan beranda kenangan
Menuju singasana malam
tuk merajut mimpi dan menata khayal dan angan....

0 komentar:

Posting Komentar

 

apa pendapat anda tentang blog LPH ini....

© Copyright 2011. All Right Reserved by Lina Pujaan Hati | Designed by Free Blogger Templates | Premium Wordpress Themes | Coupons Code | Free Icons