Dalam tidur lelapmu ada sisa air mata yang mengering dipipi bersama dengan berat desah tarik nafas terputus satu-satu membekas isak yang tertinggal dalam dada terkesan menggumpal dalam kesedihanmu...
Wajah nan sayu itupun nampak menengadah keatas langit-langit kamar terpejam kedua kelopak mata berbaring dengan sebuah bantal dan sealas tikar pandan usang termakan usia...
Lirih halus parau suaramu memangil di bibir tipis dengan raut wajah jelita sedikit tersenyum dan kemudian suara itu perlahan pecahkan kebisuan dimana aku saat tengah terkesima melihat tubuh lelah yang lunglai tanpa berdaya...
Suara lirihmu membentuk sebuah makna yang terdengar "Bawalah diriku dalam hidupmu sekehendak hatimu kemana engkau mau karena diriku yang dahulu tlah meninggalkanmu disaat engkau datang padaku"
Kuhadapkan kedua wajahmu dengan segala haruku bersama sekelumit luka terbesit disela senyummu dan tersadar dengan lamunan indah yang dahulu pernah kita lalui menggenggam dan mendekap erat gemulai juwitaku secara utuh dengan tulus....
Aku yang pernah kau tinggalkan dan akan kau tinggalkan kembali untuk selamanya dan kini kau berikan secara sempurna dengan sebuah akhir wujud cinta yang sesungguhnya beruntai sebaris dengan berat kalimat kusampakan kata
"Kau tahu, Akupun masih mencintaimu dengan keadaan apapun dirimu selamanya"
Kulihat bayang-bayang senyummu yang terlukis menjelmakan kembali sesuatu yang akan hilang ditelan bumi tuk selamanya....
Nafas itu semakin surut perlahan dengan senyuman yang indah seindah cinta yang terwujud dihatimu untuk kau bawa dalam tidur panjangmu....
Dan yang kudengar terakhir nafas itu berhenti.................
"Pergilah Kasihku, bawa cinta kita dalam tidur panjangmu dan aku kan munyusulmu disana"
~~~ ooOoo ~~~
0 komentar:
Posting Komentar