Terkulai setangkai patah shimponi balada senja di pembaringan
Berwadah perak berlimpah ruah kesegala penjuru mata
Impian mentari yang tertidur suri
Bergumpal awan biru turun melandai
Merangkum kesendirian ditepian telaga
Hingga jenuh pekat mengental
Pipi pesolek yang pecah terhempas berderai
Merenung bisu membayang air wajah tirani
Memutih bagai randu tertiup hempasan angin
Terbang jauh setinggi angkasa
Sirna dibalik mega mega
Sesak penat bilik kamar kosong bujang perawan
Seruling patah yang tak lagi berbusana
Rapal aksara memudar tanpa cadar
Tentang secangkup asa tergeletak di balai balai bambu
0 komentar:
Posting Komentar