Mengenangmu

9 ramadhan Sepuluh taun silam
masih tergambar jelas dalam ingatanku
telepon rumah berdering
Dan aku dapat kabar papah sakit keras di rumah sakit
Tanpa pikir apapun
dengan bis malam aku coba tuk pulang
tuk memeluk dya
orang yg selama ini mengajarkanku tentang kerasnya kehidupan
Jam 10 malam aku sampe rumah sakit
kudapati papa sedang tidur pulas
ingin rasanya aku memeluk tubuhnya
tapi aku takut mengganggunya
aku hanya bisa memandang wajah tuanya...
aaah papa aku ga tega melihat begitu banyak alat terpasang di
tubuhmu..
jam 11 malam
papa terbangun,tangannya memberi isyarat memanggilku
aku dekatin aku tau papa ingin mengatakan sesuatu
aku dekatkan telingaku ke wajahnya..
papa berbisik perlahan
"Titip mama de jangan sakitin dan kecewain dya"
aku menangis dan memeluk papa..
jam 3 dini hari dihari ke 10 ramadhan
papah terbangun.. Dya anpal lagi
kami hanya bisa memandang dya melawan penyakitnya di balik
kaca
Ampir satu jam papa kritis
dan akhirnya kembali tertidur
jam 10 pagi di hari ke 10 ramadhan
kami sekeluarga berencana memindahkan papa ke rumah sakit
lain.
tapi papa ga mau,dan papa memaksa untuk pulang.
Jam 2 sore di hari 10 ramadhan
papah anpal lagi
masuk ICU
dan disini semuanya aku liat
Semua alat di pasang di tubuh papah..
alat pacu jantung sampai alat yg aku ga ngerti buat apa
aku ga tega melihat tubuh papa disiksa
Sampai akhirnya jantung papa berhenti begitu juga dengan
napasnya
Inalillahi wa inalillahi Rojiun..
tepat pukul 3:15 saat adzan asyar berkumandang papa pergi tuk
selamanya..
meninggalkan kami orang orang yg mencintainya...
Mengenang 10 tahun kepergian papa
"Atang Hermawan Kusnadi"
Papa... Aku akan selalu merindumu
aku akan selalu mengenangmu
kaulah yang beri aku semua pelajaran hidup

0 komentar:

Posting Komentar

 

apa pendapat anda tentang blog LPH ini....

© Copyright 2011. All Right Reserved by Lina Pujaan Hati | Designed by Free Blogger Templates | Premium Wordpress Themes | Coupons Code | Free Icons