Rembulan Menangis Dipucuk Flamboyan

Kala senja bergantikan malam, mentari meredup lelap diperaduan manja...
Duduk bersandar dirimu di pangkal Flamboyan berdaun rindang dan berbunga...

Lagukan sayup-sayup pekik serangga malam temani lamunanmu...
sesekali itu pula bunga flamboyan jatuh diujung kakimu...

Lina...
Kunampak dirimu jauh menatap rembulan malammu...
Menari-nari diatas kerinduanmu...
Kisahkan kasihmu yang terlupakan...

Lina...
Kau hembuskan nafas panjangmu...
Kau pejamkan mata sendumu...
Seiring bersama cahya rembulan nan jatuh di wajahmu...

Lee...
Tanpa isak berderai air matamu...
Nan tak kuasa menahan sedih dan pilu...
Perjalanan panjangmu nan berliku sesali kesendirianmu...

Lina...
Kulihat dirimu nun jauh diatas sini...
Dibalik dedaunan dipucuk Flamboyan kusaksikan kesenduan dan kesendirianmu...

Larut bersama kesendirianmu diriku menangis bersamamu...

Lina

...
Kupancarkan seberkas cahaya rembulanku dan kuhapus awan kelabu diwajahmu...

Kau tersenyum...
Senyum yang tegar setegar karang dihempas gelombang...
Senyum yang kokoh sekokoh gunung diterpa angin badai...

Senyum rembulanmu kini tlah berpijar terang benderang bak purnama...

0 komentar:

Posting Komentar

 

apa pendapat anda tentang blog LPH ini....

© Copyright 2011. All Right Reserved by Lina Pujaan Hati | Designed by Free Blogger Templates | Premium Wordpress Themes | Coupons Code | Free Icons